FB Like

Thursday, November 29, 2012

Hikmah Janggut Di Sebalik Sunnah Rasulullah


Sabda Rasulullah SAW, ”Cukurlah kumis dan peliharalah janggut.” (HR. Muslim)
Kajian terhadap janggut menyerlahkan satu lagi bukti saintifik tentang apa yang disunnahkan oleh Nabi kita sejak lebih seribu tahun dahulu.

Dr Jamnul Azhar Mulkan, seorang doktor perubatan, pemilik rangkaian klinik juga seorang pendakwah, dalam satu ceramah, mendedahkan hasil kajian yang sangat luar biasa mengenai khasiat janggut. Ia bukan tunggul gerigis, bukan penyeri atau penyerabut wajah tetapi jauh lebih hebat daripada itu.

Menurutnya, kajian oleh saintis dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Syarikat yang berjudul The Amazing Fact of Human Body mendapati janggut lelaki mengandungi hormon testosteron yang amat diperlukan bagi kesuburan wanita. Ia mampu menstabilkan kitaran haid selain menggalakkan pertumbuhan telur wanita.

SUBHANALLAH!

Caranya bagaimana? Hanya melalui sentuhan. Jadi kepada sesiapa yang belum punya anak kerana ada masalah kesuburan, ataupun jarang anak dan mahu dirapatkan lagi, mintalah suami simpan janggut, dan belailah selalu janggut suamimu itu.
Ini sekali gus jadi bukti apa yang disaran oleh Islam sejak zaman silam, boleh dibuktikan secara saintifik akan hikmah dan kelebihannya.

Wallahualam.

Sumber:http://www.apesal.com/rd/36304/0/hikmah-janggut-di-sebalik-sunnah-rasulullah/

2 comments:

Saya gak tahu apakah Janggut menganggung hormona testosteron yang sangat dibutuhkan dalam hubungannya denga pertumbuhan sel telur wanita, tetapi yang jelas janggut secara biologis merupakan efek keberadaan hormon tersebut dalam tubuh manusia (kuantitas produksinya pada lelaki jauh lebih besar dibanding wanita). Menurut J. W. Panenbakker, . J. Groom, D. Loew, J. M. Dabbs Hormon testosterone memiliki efek besar terhadap perilaku sosial manusia (efek protagonis atau antagonis). Menarik sekali bahwa janggut itu tumbuh sebagai efek hormon tersebut. Dan Janggut sendiri, dalam kontes religius dan budaya memiliki nilai (simbolis?) yang sangat luar biasa. Dalam agama2 abrahamik (Yahudi, Kristiani, Islam), janggut bukan hanya "adorno varonil" (aksesoris kelaki2an) melaikan simbol "stronghold", "fortitude", "vigour". Tiga hal ini, kalo gue gak salah, merupakan tiga dari sekian banyak ciri sosialitas manusia. Di Palestina kuno (mungkin juga modern) mencium janggut seseorang merupakan tanda penghormatan. Berjanggut atau mencium janggut merupakan bagian dari civilizasi baik keagamaan maupun kultural.

Post a Comment

Apa kata anda ?

ALHAMDULILLAH